Alcohol doesn't solve any problems,

But neither does milk

with Love, 

       A

*cheers*

sorry

hi, there!

sorry, if i can't always make you happy and sometimes i go when i know you're sad.

it's just  because i'm not strong enough to see the tears down on your face 

sorry, if i can't make you calm when you're angry, even sometimes it's because of me 

it's just because i want you to free your heart

sorry, if i reply your message is too short, when the truth i want to tell you my story everyday

it's just because i'm scared to annoy you 

sorry, if i get jealous when i see you laugh and i know it's  not because of me

it's just because i want to be the only one your reason to laugh, smile and make your day colorfull 

sorry, if i lied, when you ask me about the memories we made, i say "i'm forget"

when the truth i remember everything about it, even the small things in it...

sorry, if i always miss you when i know you will never come again

it's just because i hope we can make a some memories again... together

deep inside,

i'm so sorry to at all

i'm so sorry for everything i've made and make you hurt

it's just because I love you....................

sincerely,

ME

(the person who love you in silence)

"Ketika di hianatin orang, jangan sedih dulu dan langsung nyalahin orang, coba instropeksi diri, bisa jadi emang lo yang ngebuat diri lo menjadi pantas dihianati"

4:30 WIB
Depok,
Belum tidur,
Ketika sedang melihat cermin  

                -A-

Diskusi kecil, kaya semut.... Sama teman besar, kaya....uhmmmm

Kemarin gue ngobrol dengan seorang teman atau bisa dibilang diskusi kecil, yang gue salut dari dia adalah, ada beberapa hal yang kita memang tidak sepaham, tp ngga pernah sedikitpun dia mencoba memaksakan pendapatnya untuk saya terima....

Suatu hari gue cerita tentang sebuah masalah yang mungkin sama sama agak mengganggu pikiran kami

Gue bilang : "ketika lo punya sahabat dia salah lo bilangin dia demi kebaikannya, ga di dengerin, wajar sih lo kesel.. Apalagi kalo karena perbuatan sahabat lo, lo jadi rempong, wajar menurut gue, kalo orang itu jadi marah besar dan begini"

Dia senyum penuh makna dan bilang 

"dulu gue pernah baca, ketika ada orang melakukan kesalahan, lo cuma punya 3 kesempatan untuk bilangin dia, pertama, kalo masih diulangi, lo boleh bilangin dia untuk kedua kali, kalo diulangin lg, kesempatan ketiga lo bilangin dia, kalo masih diulangin juga ya itu bukan hak lo lg buat bilangin dia, karena akan jadi ada kepentingan lo disitu, atau lo jadi bisa dibilang arogan lah"

Gue jadi mulai berfikir dengan kata kata itu, tapi bukankah jika orang yang lagi buat salah itu sahabat kita, kita punya kewajiban buat bilangin dia ? Apa malah kalo gak kita bilangin dan sahabat kita itu ga berubah juga itu bisa jadi sebuah kesalahan buat kita sebagai sahabatnya ? 

Gue tanyain hal itu sama dia, dia bilang 

"gini, lo sahabat gue, lo cuma punya kewajiban ngingetin gw bukan merubah gue, itu pertama, kedua misalnya lo gak suka gue duduk disini, lo bilangin gue sekali, gw pindah, terus gw duduk sini lagi, trs lo bilangin gue lagi, dengan alasan apa misalnya karena gak enak diliat orang, gw pindah, dan beberapa lama kemudian gue duduk lagi disitu, lo bilangin gw lagi ketiga kali, tp gw tetep disitu, dan tadi itu kesempatan terakhir lo bilangin gw, setelah itu lo gak pny hak untuk bilangin gw lagi, gitu misalnya"

Ada banyak pertanyaan tersirat di pikiran gue, karena pernyataan tadi itu cukup bikin gue penasaran,

Ternyata dia terusin penjelasannya

"kalo lo tetep mau bilangin gue, apa alasannya ? Dan kenapa gak orang lain yg ngerasa ke ganggu itu yang bilang sama gw langsung"

Gue  coba jawab dengan "mungkin karena orang tersebut tau gw sahabat lo makanya minta gw yang ngomong dan gw bilangin lo terus karena hmmm mungkin gw ke ganggu dengan pengaduan orang tersebut atau gue takut lo di bilang ga bener"

Dia jawab dan ini penjelasan yang menurut sangat masuk logika gw, dan gw pikir itu bener 

"gini, lo sahabat gue, dan ketika lo mulai risih dengan omongan orang2, pertama, kepentingan lo adalah supaya lo gak di omongin orang2 lagi kan atau dirempongin mereka. Kedua, lo takut gw di bilang ga bener mungkin tidak sepenuhnya begitu, yang secara gak langsung mengatakan bahwa lo temenan dengan orang ga bener, dan lo takut lo dibilang ga bener juga ? Am i right? Berarti sudah ada kepentingan lo disitu, Bukannya lo akan jadi arogan ketika tetep maksain kepentingan lo ? " 

Gue diem, ngangguk meng-iya-kan kata katanya.

Denger itu, gue merasa jadi orang paling arogan se-dunia sama orang -orang terdekat gue, bukankah ketika lo memutuskan untuk sahabatan sama seseorang, berarti lo harusnya udah nerima dia lebih dan kurangnya ? gue ngerasa jahat pagi itu.

Malamnya, kita mutusin untuk tetep diskusi sambil Saya (ngeliatin) dia dan 2 teman saya lainnya makan duren

Kali ini teman saya bilang "ya gimana, orang udah baik gitu masih aja digituin, pantes kalo dia sampe bisa jadi jahat gt, padahal td nya mereka deket"

Gue sm temen gue yang satu lagi cuma ngangguk ngangguk doang...bukan setuju tapi lebih bingung ketika gw digituin pun gua akan melakukan apa..

Tapi dia tiba tiba bilang "tetep ga bisa seperti itu, ketika orang lain berbuat salah sama lo, lo punya alasan untuk boleh marah, tapi lo gak pernah punya alasan untuk boleh berbuat kejam sama orang"

Gue mikir, gue bilang " gue setuju, tp kl gue selama org itu jg ga berbuat kesalahan yang kejam, dan msh tau diri"

Dia bilang " hahaha, adiks!  Lo mungkin seperti itu tp kalo gue, apapun salahnya, gw akan terus coba seperti itu"

Setelah diskusi seharian itu, saya pulang dengan akhir pendapat saya yang sedikit berbeda dengan dia, gw mungkin masih punya sisi jahat buat marah,tapi dia selalu memakai sisi memaafkan buat marah, dan itu yang benar2 pernah saya lihat dari dia

Kalo gue sendiri berfikir mungkin bener dan intinya gue ngambil banyak hal, tp overall sebelum berlaku sesuatu lihat diri kita, dan lihat kedepannya

Analogi gue "ketika kita digampar orang, kita gak harus langsung bales, tp yang penting kita harus tau dulu alasan kenapa kita digampar, Kalo ternyata kita salah, kita harus minta maaf, kalo gak ya terserah lo....kalo gue,  gue gampar balik :p"

Mungkin, itu salah satu kurangnya gue, gue belom bisa gampang maafin orang, gue masih pendendam.

Good morning,

03.55 WIB

A

Kamu tak perlu mengerti tetapi Seharusnya kalian tau

Untuk sebuah rumah,

Sore hari ini ku tulis ini untukmu,

Biarkan aku pergi, meninggalkan semua kenyamanan yang telah kalian berikan, tawa, gurau serta segala bahagia selama ini.. 

Biarkan berjalan menjauh dari tempat yang selama ini membuatku merasa aman, mendapatkan keutuhan yang tak pernah ku dapatkan 

Jika kalian tak suka, maaf caraku mungkin salah... Tapi hanya itu yang bisa saya lakukan

Ketika saya kecewa, maka saya pergi...

Kehangatan yang dulu berubah seketikan menjadi sebuah kekecewaan 

Tawa yang dulu berubah menjadi kata kata menyakitkan 

Kalian tak perlu bertanya kenapa saya pergi

Kalian tak perlu mengerti tetapi seharusnya kalian tau...

"rumah bagiku adalah sebuah bangunan bernyawa yang bisa membuat saya nyaman, ketika itu tak lagi menghadirkan rasa nyaman, apakah masih bisa ku sebut ia rumah ?" 

Kalian tak perlu mengerti, tapi kalian harus tau 

"jika benar saya adalah bagian dari kalian, kemanapun saya pergi, sejauh apapun saya melangkah, akhirnya pasti saya akan kembali ke 'rumah' "

Overall, saya hanya ingin berkata, bahwa the most thing you have to know is :

"saya pergi karena saya Sayang kalian"

-a